Kabaroman.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya keras untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Papua. Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak Papua. Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai langkah konkret guna memastikan anak-anak Papua dapat tumbuh sehat dan kuat.
Dalam menghadapi persoalan ini, pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swasta, sektor swasta, maupun masyarakat sipil diharapkan dapat bahu-membahu mencari solusi inovatif.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mempercepat penanganan stunting, yang tidak hanya memerlukan intervensi kesehatan, tetapi juga pendekatan yang komprehensif di berbagai sektor.
Anak-anak Papua memiliki hak yang sama dengan anak-anak di wilayah lain untuk tumbuh sehat dan cerdas. Menghentikan stunting di Papua menjadi prioritas Pemerintah.
Salah satu langkah penting yang sedang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur sanitasi. Akses ke sanitasi yang layak merupakan elemen penting dalam pencegahan stunting, karena lingkungan yang bersih sangat berpengaruh pada kesehatan anak-anak. Pemerintah berharap, dengan sanitasi yang lebih baik, angka stunting di Papua dapat menurun secara signifikan.
Di Kabupaten Nabire, upaya lain yang dilakukan adalah penyelenggaraan bimbingan teknis bagi para kader posyandu.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam hal edukasi gizi dan pemantauan kesehatan anak-anak. Dengan peningkatan kapasitas ini, para kader diharapkan dapat lebih efektif dalam mencegah dan menangani kasus stunting di tingkat desa.
